Social Icons

Senin, 29 Mei 2017

Beningnya Sungai Hijau Ala Riau

WISATA SUNGAI HIJAU KAB. KAMPAR , RIAU



Halo Travelers....

Gimana kabarnya ? Harus pada sehat dan semangat dong yaa ... Oke !

Nah, kali ini saya mau berbagi info destinasi wisata di Pekanbaru nih Travelers. Seperti biasa, sembari memberikan informasi wisata Pekanbaru, disini saya sekalian mau menceritakan bagaimana keseruan saya bersama teman-teman saat mengunjungi tempat wisata ini.  Karena ini merupakan petualangan yang gak bisa saya lupakan hehehe...

Jadi seperti ini, me and my squad (yap, bener “squad”... bukan suicide squad ya, ntar malah kaya judul film lagi hehehe) belakangan ini merasa cukup lelah dengan tugas-tugas yang diberikan dikampus, sehingga kami pun berpikir untuk mencari tempat refreshing tapi dengan budget yang minim (maklum, anak kosan hahaha) . Kami semua bertukar pikiran untuk mencari referensi tempat wisata alam yang bisa kami datangi namun tentunya yang tidak ramai pengunjung dan suasananya mengasyikan. Awalnya kami cukup bingung mencari tempat wisata dipekanbaru, karena rata-rata sudah pernah kami kunjungi.

Tiba-tiba salah seorang teman ku mengatakan bahwa ada tempat wisata di pekanbaru, tepatnya dikabupaten kampar yaitu “Sungai Hijau” . Langsung saja kami menyetujui ajakannya tersebut karena, katanya Sungai Hijau terkenal dengan air sungainya yang jernih dan bersih, arus sungainya yang enak untuk berenang, airnya hijau, daerahnya teduh, banyak pepohonan, tidak terlalu ramai pengunjung dan tentunya gratis hahahah...

Sebelumnya, Sungai hijau ini  terletak di Desa Salo, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar. Sungai Hijau ini merupakan sungai kecil yang mengalir diantara pepohonan dengan airnya yang jernih dan dipenuhi bebatuan kecil.

Kemudian, kami memutuskan untuk berangkat pada hari sabtu jam 10 pagi dengan hanya membawa badan, baju ganti dan sedikit uang. Ya, persiapan kami memang belum matang sebelumnya, karena biasanya kalau direncanakan terlalu matang eh ujung-ujungnya malah gak jadi pergi. So, kami pun berangkat dengan menggunakan motor dan saling bergoncengan. Kami konfoy beriringan, menikmati suasana kota Pekanbaru menuju Kampar yang masih dipenuhi pepohonan yang hijau, angin sepoi-sepoi, sesekali kami melewati perkebunan warga yang cukup menyejukkan mata, ditambah pula pada saat itu cuaca di Pekanbaru sedang bersahabat. Di tengah perjalanan tidak lupa pula kami singgah disalah satu rumah makan untuk membeli bekal kami yang akan dimakan apabila sudah sampai di Sungai Hijau nantinya.

Daaan, sampailah kami ditempat tujuan dengan perjalanan darat selama kurang lebih 1 jam 30 menit. Ntah kenapa selama perjalanan kami tidak merasakan kelelahan atau bosan, padahal jarak yang ditempuh bisa dikatakan cukup jauh. Disana, kami membayar uang masuk sebesar Rp.10.000/orang dan uang parkir Rp.5.000/motor. Benar saja, disepanjang perjalanan menyusuri sungai tersebut, kami disuguhkan dengan teduhnya pepohonan dan suara-suara burung yang menyegarkan pikiran, dan yang tidak kalah menarik, ternyata pasir disini berwarna putih seperti pasir pantai.



Setelah benar-benar sampai ,satu yang saya sadari, ternyata Sungai Hijau ini merupakan sungai yang mengalir disela-sela rimbunnya perkebunan karet, sehingga rimbunnya dedaunan pohon karet menutupi sinar matahari dan membuat pantulan berwarna hijau di sungai tersebut, makanya disebut dengan “Sungai Hijau” . Namun sayangnya, pada saat kami datang ingin berenang, air disungai tersebut tidaklah sehijau yang kami pikirkan L . Warna airnya cenderung berwarna coklat, ternyata kami baru diberitahu warga bahwa beberapa hari yang lalu terjadi hujan besar di Kampar dan menyebabkan airnya meluap dan berubah menjadi coklat. Karena pada hari-hari biasa, air nya akan berwarna putih jernih dan kehijau-hijauan karena pantulan dedaunan dan lumut.

Namun, meskipun air sungainya tidak hijau seperti biasanya, kami memutuskan untuk tetap berenang karena meskipun airnya berwarna coklat, air sungai ini tetap jernih. Arus sungai yang tidak terlalu deras dan airnya yang segar setara dengan jauhnya perjalanan yang kami tempuh untuk kesini.



Hari ini, kebetulan sekali hanya kamilah pengunjung sungai hijau tersebut, sehingga kami bisa leluasa untuk bermain air dan menikmati suasana tanpa harus ada yang mengganggu. Walaupun kami berenang disiang hari, kami benar-benar tidak merasakan panasnya sinar matahari yang ada hanyalah kesegaran dari Sungai Hijau. Disini kami bercanda, bercerita, melepas lelah, pokoknya seru deh... semua beban pikiran seketika menghilang hehehe. Lihat nih keseruan ku bersama “Squad”


Saya yang paling belakang hehehe

Waah, tidak terasa kami sudah menghabiskan waktu selama 4 jam untuk menikmati sejuknya sungai hijau ini. Semua rasa penat dan beban terbayar sudah, saatnya kami bersiap-siap untuk pulang menuju Pekanbaru. Kira-kira kami berangkat dari pukul 16.00 agar tidak kemalaman saat diperjalanan. Oh iya, tidak lupa saat diperjalanan pulang kami mampir sebentar untuk menikmati segelas Es Tebak dan Es Kelapa Susu untuk menambah stamina setelah bermain-main di sungai hijau tersebut. Hmm... Asyik bukan ? Buat kamu yang masih bingung mau pergi kemana saat weekend, bisa mampir kesini. Dijamin tidak akan sia-sia, rasakan sendiri segarnya air sungai hijau di Kampar. Sampai disini dulu ya review tempat wisata  dari Pekanbaru, semoga bisa menambah daftar wisata kamu. Salam Petualangan !


Lokasi                       :
Desa Salo, Kec. Salo, Kab. Kampar
Durasi Perjalanan   :
1 Jam 30 Menit (dari Pekanbaru)
Biaya yang dikeluarkan             :
Rp.10.000 (Uang Masuk)
Rp.5.000  (Jasa Parkir)







Sumber foto sampul : http://bertuahpos.com/assets/public/images/thumbnail/600/FEBRUARI_2015_/sungai_hijau_kampar.JPG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Pengunjung

“Why do you go away? So that you can come back. So that you can see the place you came from with new eyes and extra colors. And the people there see you differently, too. Coming back to where you started is not the same as never leaving.”
Terry Pratchett, A Hat Full of Sky
 
Blogger Templates